Sabtu, 26 Maret 2011

Menjadi Orang Tua Bijak, Memberikan Kasih Sayang yang Adil Pada Anak-Anak

Dalam hidup bereumah tangga, seringkali kita para orang tua memberikan perlakuan yang tidak adil kepada anak-anak. Terkadang itu terjadi secara tidak sadar atau tanpa sengaja. Jika anda memiliki putra putri maka sayangilah mereka dengan kasih syang yang sama, tanpa membeda-bedakan. Meskipun mereka memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda, serta memiliki sifat dan perilkau yang tidak sama. Tetapi mereka tetaplah anak anda yang memiliki hak yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Pembedaan prlakuan pada anak ini biasa tejadi karena sebab-sebab tertentu. Biasanya anak pertama akan mendapatkan perhatian lebih dari keluarga, hal ini terjadi dimungkinkan karena biasanya pasangan yang baru menikah berharap segera memiliki anak, dan ketika anak pertama lahir maka kasih sayang tercurah sepenuhnya. Dan biasa para orang tua membnyambut kelahiran bayi pertama dengan sangat antusias. Perlakuan yang berlebihan terhadapa anak sulung ini terbawa hingga sampai ia tumbuh besar.
Saat anak kedua lahir, Ibu merasa sudah terbiasa dengan kehadiran seorang bayi maka penyambutan terhadap bayi kedua ini, biasanya tidaklah serepot pada kelahiran pertama. Perlakuan ini juga yang akhirnya terbawa sampai besar. Biasanya anak kedua atau anak tengah akan lebih mandiri dibandingkan dengan anak sulung dan anak bungsu. Karena perhatian yang kurang penuh untuk mereka maka mereka lebih memilih melakukan semua pekerjaannya sendiri dan tidak mau bergantng dari kedua orangtuanya apalagi kakaknya.
Sementara anak bungsu, biasanya mendapatkan perhatian yang lebih juga dari kedua orangtuanya, bahkan bisa mengalahkan perhatian terhadap si sulung. Seringkali kita melihat anak bungsu yang terlalu dimanja dalam keluarga menjadi sangat tidak mandiri dalam hidupnya.
Secara psikologis, kemandirian anak tengah yang muncul karena merasa terabaikan itu dari satu sisi sangatlah positif. Namun dari sisi lain seringkali ini menjadi sngat tidak adil baginya. Sebab mentalnya terpukul hingga seringkali mereka kehilangan kepercayaan diri.
Saya punya teman yang mengalami perlakuan berbeda dalam keluarganya. Ini sungguh sangat menyakitkan baginya. Walaupun ia tahu orangtuanya tidak dengan sengaja memebedakan perlakuan terhadapnya tetapi pengaruhnya luar biasa. Dia tumbuh sebagai seorang gadis remaja yang sangat pendiam, dan tidak memiliki kepercayaan diri yang kuat. Berbeda sekali dengan kakaknya yang sangat PD. Secara intelektul ia memang kalah dengan sang kakak karena kakaknya lebih pintar dan begitu juga dengan adiknya.
Beberapa keluarga yang juga pernah saya amati, hampir melakukan hal yang sama terhadap anak-anaknya. Secara sadar mereka para orangtua tidaklah sengaja membedakan anak-anaknya. Tetapi hal kecil dan sederhana dampaknya sangat terasa bagi anak, ia merasa tersisihkan. Misalnya seorang Ibu dengan sangat bangga bercerita kepada saya tentang kehebatan anak sulungnya, ia sangat senang karena si sulung bisa juara pertama di kelas. Dan sayapun mengucapkan selamat kepadanya. Tanpa sadar saya bertanya bagaiamana cara si Sulung belajar, Si Ibu menjawab ia sangat setia menemani Sulung belajar sampai larut malam, terkadang sampai mata sudah terkantuk-kantuk ia betah menemani. Berbeda dengan anak tengah ia tidak terlihat antusias bercerita tentang anak tengahnya. Karena menurutnya anak tengahnya itu malas belajar dan bla-bla…terlalu banyak kesalahan yang terlihat oleh orang tuanya.
Miris sekali memang, padahal mereka anak-anak itu sebenarnya pintar-pintar. Tergantng orangtuanya mengarahkan apa yang menjadi minat dan bakat sang anak. Orangtua tidak bisa memaksa keinginannya kepada anak-anak. Harus mengikuti semua yang orangtua mau. Betapa tidak adilnya bagi sang anak jika mereka harus melakukan sesuatu yang sebenarnya sangat tidak mereka sukai, demi mengikuti orangtua. Padahal si anak memiliki mimpi dan cita-cita sendiri yang ingin ia wujudkan, tetapi perlakuan orang tua yang selalu meremehkan membuat mereka terpukul secara mental hingga kehilangan kepercayaan diri. Semoga ini semua tidak terjadi kepada kita.
Beberapa tips yang bisa membantu anda dalam mengasuh anak-anak:
  1. Berikan kasih sayang yang sama terhadap anak-anak, tanpa membedakan mereka karena mereka si sulung, sitengah ataupun si bungsu.
  2. Jika satu anak memiliki tingkat kecerdasan lebih dari anggota keluarga yang lain, berikan pujian kepadanya secara wajar dan tidak berlebihan, yang harus diingat jangan sampai pujian-pujian itu membandingkannya dengan anggota yang lainnya. Karena sikap membandingkan ini merupakan pesan negative yang diterima anak yang belum berprestasi.
  3. cari tahu apa kelebihan dan keahlian anak anda masing-masing, karena meskipun dilahirkan dari rahim yang sama ternyata mereka tidak memiliki hobi yang sama antara satu dan yang lainnya.
  4. Selalu memberika motivasi untuk semua keluarga, meskipun ada diantara anak-anak yang gagal atau belum berhasil mendapatkan sesuatu berilah semangat kepadanya, bahwa ia pasti bisa di lain waktu. Hiburlah mereka dan jangan menyalahkan apalagi menghukumnya.
  5. Kesuksesan anak-anak sebenarnya bergantung dari kesuksesan kita sebagai orang tua dalam mendidiknya. Maka dari itu jadilah orangtua yang cerdas dan bikjak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar