Sabtu, 26 Maret 2011

makanan yang dapat menimbulkan lambung

Beberapa ciri ciri-ciri utama seseorang mengalami gangguan pencernaan adalah, perut kembung, sering bersendawa dan rasa tak nyaman sesudah makan. Menurut hasil penelitian Amerika College of Gastroenterology (ACG), mendapati 95 juta penduduk Amerika menderita sistim pencernaan buruk.
Menurut ACG salah satu pemicu gangguan pencernaan adalah pengolahan makanan yang tidak benar, misalnya memasak makanan dengan suha yang terlalu tinggi. Selain menghilangkan enzim yang berguna bagi proses pencernaan memasak dengan suhu terlalu tinggi juga dapat memicu penuaan dini.
Dr Steven Lamm dari NYU Medical Center mengatakan, mereka yang menderita perut sensitif seperti irritable bowel syndrome (IBS), heartburn, refluks asam atau dikenal sebagai penyakit refluks gastroesophageal cenderung mudah bereaksi terhadap makanan dan minuman tertentu.
Makanan dan minuman yang harus dihindari adalah:
1. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
2. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu.
3. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang.
4. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.
Seperti diberitakan dari laman Aol, berikut sejumlah makanan yang dapat memperburuk kondisi perut sensitif:
Tomat“Tomat bisa menyebabkan iritasi kerongkongan, yang menyebabkan gejala refluks asam, mulas atau membuat mulas lebih buruk,” kata Isenberg. Rasa asam pada buah berwarna merah ini bisa merangsang produksi asam ekstra pada pencernaan dalam perut.
CokelatCokelat terbukti memiliki manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko stroke dan jantung. Tapi Anda juga perlu waspada karena cokelat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mulas. Cokelat mengandung kafein, agen lain yang mendorong perut untuk menghasilkan kelebihan asam.
“Cokelat mengandung konsentrasi theobromine, senyawa yang terjadi secara alami di banyak tanaman seperti kakao, teh dan tanaman kopi,” kata Lamm. “Dan senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengendurkan otot sfingter esofagus, membiarkan asam lambung naik ke kerongkongan.”
Akibatnya, asam bisa kembali ke kerongkongan, memperparah kerongkongan sensitif, bahkan bisa merusak lapisan kerongkongan. Tomat yang dikemas dalam bentuk saus atau pasta juga bisa memiliki pengaruh yang sama bagi mereka yang memiliki masalah perut sensitif.
Kacang-kacanganKandungan oligosakarida dapat menghasilkan gas di usus. Oligosakarida merupakan sejenis gula kompleks yang terdiri dari molekul besar bagi usus kecil. Selain itu, tubuh tidak dapat memecah gula kompleks ini karena tidak memiliki enzim untuk melakukannya.
KopiAsam dalam kopi dapat mengiritasi lapisan lambung, yang dapat menyebabkan produksi asam klorida berlebihan. Ini memicu gangguan pencernaan dan refluks, terutama bagi mereka yang rentan terhadap mulas.
BrokoliAhli diet Katherine Brooking mengatakan bahwa brokoli adalah sayuran yang memproduksi gas. Bagi mereka yang memiliki gangguan pada usus besar, brokoli dapat menyebabkan gangguan perut. Makanan berserat larut, yang tidak rusak hingga mencapai usus besar, ini juga mengandung raffinose, gula kompleks yang menghasilkan gas seperti pada kacang-kacangan.
Produk Susu“Manusia adalah satu-satunya spesies yang terus minum susu setelah disapih, dan banyak orang kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa (gula susu) saat mereka tumbuh menjadi dewasa,” kata Teitelbaum, Direktur Medis Fibromyalgia and Fatigue Centers .
Intoleransi laktosa disebabkan oleh kekurangan dari enzim laktase, yang dihasilkan oleh sel-sel yang melapisi usus kecil. Akibatnya tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik dan menghasilkan banyak gas.
Makanan berlemakMakanan tinggi lemak, termasuk makanan yang digoreng, dapat meningkatkan gejala asam lambung, kata Brooking. Makanan berlemak memakan waktu lebih lama untuk larut dalam tubuh, sehingga tertahan di perut untuk jangka waktu lama.
Akibatnya, tubuh secara otomatis menghasilkan asam lambung ekstra untuk membantu pencernaan. Perlu diketahui bahwa makan terlalu banyak juga akan menyebabkan keterlambatan dalam pencernaan dan akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lebih.
Minuman dinginPencernaan bergantung sepenuhnya pada asam lambung dan enzim pencernaan. Sangat disarankan mengasup minuman panas, seperti teh atau air panas dengan lemon, setelah makan atau mengonsumsi minuman dingin. “Minuman es dingin dapat menonaktifkan enzim percernaan, dan menyebabkan gangguan pencernaan.”
PeppermintDi balik manfaatnya, peppermint bisa menyebabkan gejala peningkatan mulas. Efek ini muncul dari semua makanan mengandung mint, seperti teh peppermint, bahkan permen karet dan permen peppermint pereda hidung tersumbat.
Dr Gerald Ashton Isenberg, pakar gastroenterologi di UH Case Medical Center, Cleveland, Ohio, mengatakan, “Mint meningkatkan kemungkinan refluks asam karena melemaskan otot yang terletak di ujung kerongkongan, sehingga membuat asam dari perut kembali ke pipa makanan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar